Kementerian ESDM Luncurkan Biogas Rumah
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Belanda, Hivos, dan SNV meluncurkan program 8.000 biogas rumah (biru) untuk enam provinsi.
“Pemerintah Belanda dengan program bantuannya menginvestasikan 500 juta euro untuk pengembangan energi terbarukan di seluruh dunia, dan di Indonesia diimplementasikan melalui program biru,” kata Kepala Divisi Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar Belanda Renate Th Pors di Bandung, Kamis.
Peluncuran program biogas rumah tersebut berlangsung di kediaman salah seorang pengurus Koperasi Peternak Susu Bandung Utara, Jalan Kolonel Masturi, Kabupaten Bandung Barat.
Renate mengatakan program biogas rumah menggunakan reaktor kubah beton yang memiliki volume 4,6,10 dan 12 meter kubik yang ditanam di dalam tanah.
“Sebagai contoh, untuk volume enam meter kubik, biogas dapat digunakan selama enam jam,” katanya.
Ia mengatakan program ini tidak ditekankan pada pemberian bantuan kontruksi, namun pada pengembangan sektor biogas.
“Pengembangan sektor dilakukan dengan membangun jejaring antara koperasi susu yang memiliki jaringan peternak sapi perah sebagai konsumen, perusahaan kontruksi dan lembaga keuangan mikro,” katanya.
Pihaknya mendukung perusahaan konstruksi yang dilibatkan dengan mengadakan pelatihan pembuatan konstruksi, untuk dapat membangun reaktor kubah beton.
Pihaknya memberikan subsidi sebesar Rp2 juta untuk pembuatan konstruksi.
Renate mengatakan tujuan dilakukannya pengembangan energi terbarukan khususnya biogas, mengingat semakin berkurangnya sumber energi minyak bumi.
“Kita tahu kayu semakin berkurang, harga minyak bumi semakin mahal. Hal ini yang mendorong kami untuk menjalankan program pengembangan energi terbarukan khususnya biogas,” kata Renate.