Microfinance Focus, 4 Juni 2010: Untuk memicu pertumbuhan proyek energi terbarukan di negara berkembang, Rabobank Foundation belum lama ini bekerja sama dengan Hivos dalam menyediakan kredit mikro kepada petani dan usaha kecil untuk membangun unit biogas. Proyek yang pertama akan membangun 8.000 unit biogas bagi petani-petani Indonesia. Petani dan peternak yang tertarik untuk membangun biogas bisa mendapatkan kredit mikro dari Rabobank pada akhir Juni.

Tujuan kerja sama Rabobank dan Hivos adalah memberikan akses terhadap energi terbarukan bagi petani dan usaha kecil. Kredit mikro yang dikucurkan Rabobank kepada 50 organisasi mitra Hivos akan memungkinkan LSM tersebut mengimplementasikan proyek energi terbarukan dalam skala yang jauh lebih besar. Rabobank tak hanya akan memberikan pendanaan bagi peternak tetapi juga akan menanggung climate rights yang dihasilkan oleh proyek itu.

Unit biogas menghasilkan gas dari kotoran sapi dan babi. Gas tersebut adalah alternatif yang baik terhadap BBM. Biaya pemasangan sebesar 300-400 euro (3,3-4,4 juta rupiah) akan tertutupi oleh penghematan pengeluaran untuk BBM dalam beberapa tahun. Pupuk kandang yang dihasilkan dari proses ini juga berguna untuk pertanian. Pemasangan biogas dapat mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak sekitar 4 ton CO² per tahun.