Pembangunan reaktor biogas di Cikandang Lebak bulan Juli lalu cukup menyita perhatian masyarakat sekitar. Reaktor biogas ini dibangun di lahan milik ibu Ai (ketua kelompok peternak) di desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. Reaktor ini diharapkan menjadi percontohan bagi 117 anggota kelompok Cikandang Sari yang memiliki populasi sapi perah sekitar 437 ekor sapi.

Bagi para tukang, pelatihan ini merupakan pengalaman baru karena sebelumnya mereka tidak pernah berkecimpung di bidang biogas. Umumnya mereka bekerja sebagai tukang bangunan yang memiliki pengalaman membangun rumah, ruko, kantor, dan sebagainya. Sebut saja pak Ba’i (66), peserta yang dibawa oleh Yapeka. Pak Ba’i sudah menghabiskan waktunya lebih dari 36 tahun di bidang bangunan. “Meski mata ini kurang jelas lagi melihat ukuran huruf atau gambar yang kecil, saya akan meminta anak saya untuk menjadi laden (asisten tukang) bilamana di kampung saya ada yang ingin memesan reaktor biogas,” ungkapnya ketika ditanya kelanjutan pasca-pelatihan kelak. Dia merasa senang bisa ikut pelatihan ini karena menurutnya pelatihan ini adalah pengalaman baru bagi Pak Ba’i.

Sementara itu Otang (46), calon supervisor dari Yapeka, berkata bahwa menurutnya membuat digester biogas model fixed dome tidaklah sulit. Seperti semua peserta lain, ia berharap memperoleh pekerjaan pasca-pelatihan sehingga ilmu yang mereka peroleh bisa dimanfaatkan dan diamalkan di masing-masing wilayah. Kata Otang, \\\”promosi� kepada koperasi peternak sapi perah harus terus ditingkatkan, jadi tukang yang sudah dilatih tidak mengganggur–karena tidak adanya order pembuatan digester biogas.\\\”

Setelah lebaran, pertengahan September bulan ini, Tim BIRU Jawa Barat akan mengadakan promosi di kelompok peternak Cikandang Sari bersama mitra pembangun, Yapeka. (Deni S. – BPO Jabar)