“Kotoran biasa saja bisa buat Masak, Apalagi api biogas yang sudah diproses”
Ada yang sedikit berbeda dari sosialisasi BIRU di Ngrambitan, Blora pada 9 Februari lalu. Sosialisasi cukup meriah dan akrab karena diselingi gurauan karena dihadari pelakon-pelakon ketoprak yang biasa menghibur. “Di desa kami budaya ketoprak masih dipertahankan, tokoh-tokoh masyarakat kami pun biasa nya memainkannya,” kata pak Sukar selaku kepala desa Ngrambitan.
Sosialisiasi ini diadakan oleh mitra BIRU, CV. Utama Graha dalam rangka memperkenalkan program BIRU di Blora.� Menurut Bapak Sukar, program BIRU sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama untuk menjaga kesehatan lingkungan. Menurut pengalamannya, dulu masyarakat menggunakan kotoran sapi untuk membakar singkong di sawah.
“Kita dulu membakar singkong pakai kotoran biasa saja bisa dan rasanya juga enak, apalagi kalau sudah diproses dengan biogas,” imbuh beliau. Dari sosialisasi ini disepakati satu unit biogas rumah akan mulai dibangun pada 14 Februari 2011 sebagai unit percontohan untuk daerah Blora. Dihaarapkan setelah masyarakat melihat bukti dan merasakan manfaat biogas, program� biogas Rumah (BIRU) bisa diterima dan diwujudkan di Blora.
(MR/BPO DIY & Jateng)