Jawa Timur Punya 5.100 Reaktor Biogas
TEMPO.CO, Malang – Provinsi Jawa Timur memiliki 5.100 reaktor biogas rumah yang dibangun sejak November 2009 hingga 31 Januari 2013. Pembangunan reaktor biogas ini merupakan bagian program biru.
Menurut Koordinator Program BIRU Provinsi Jawa Timur, Wasis Sasmito, dari 8.300 reaktor yang telah dibangun secara nasional, jumlah terbanyak di Jawa Timur. Sedangkan provinsi lain yang juga telah memiliki reaktor biogas adalah di Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Lampung. �Jawa Timur yang termaju dan terbanyak. Skala kemajuan dan jumlah biogasnya mencapai 62 persen dari delapan provinsi lainnya,� kata Wasis kepada Tempo, Kamis, 7 Maret 2013.
Khusus di Jawa Timur, Kabupaten Malang menjadi daerah yang paling banyak memiliki reaktor biogas. Hingga Februari 2013, diperkirakan terbangun 2.609 reaktor biogas karena merupakan sentra peternakan sapi perah dan sapi potong terbesar di Jawa Timur.
Pembangunan reaktor biogas melibatkan 27 koperasi susu, atau 75 persen dari 36 koperasi susu di Jawa Timur, sebagai mitra kerja. Sejak awal Program BIRU memang difokuskan pada pengembangan biogas di kalangan peternak sapi perah yang tergabung dalam beberapa koperasi. Di Jawa Timur ada sekitar 37 ribu orang peternak dengan populasi sapi perah sekitar 135 ribu ekor.
Bupati Malang Rendra Kresna mengatakan biogas dipilih sebagai sumber energi alternatif yang murah dan ramah lingkungan. Selain itu, biogas dapat mengurangi ketergantungan energi fosil yang kelak bakal habis dikonsumsi. “Kami targetkan terus memperbanyak reaktor biogas untuk mengurangi angka kemiskinan karena potensi ketersediaan bahan bakunya sangat besar,� ujar Rendra.
Sapi perah dan sapi potong di Kabupaten Malang berjumlah 225.895 ekor. Tiap hari sapi-sapi itu menghasilkan 3.388.425 kilogram tahi atau kletong. Namun, limbah sapi yang sudah dimanfaatkan untuk biogas baru 152.40 kilogram. (ABDI PURMONO)