Pemkab Pangkep Dukung Penggunaan Biogas sebagai Energi Alternatif
Berita Pangkep – Pemerintah Kabupaten Pangkep mengembangkan proyek energi alternatif, biogas. Saat ini, sebanyak 114 lokasi di Pangkep, warga Pangkep mulai menggunakan biogas sebagai pengganti gas elpiji.
Dalam launching yang dilaksanakan Rabu lalu, 21 Desember 2016, Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid didampingi Wakil Bupati, Syahban Sammana mengatakan, pemkab bekerja sama dengan Humanistisch Instituut Voor Ontwikkelings Samenwerking (Hivos) sebuah lembaga dari Belanda untuk pengembangan energi ramah lingkungan ini di Pangkep.
“Kita berharap kalau program ini berjalan sesuai target, maka akan banyak warga desa yang menikmati, tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk beli gas setiap minggu,” kata Syamsuddin.
Koordinator Green Energi Hivos Regional Office South East Asia, Robert de Groot mengatakan, Sulawesi jadi aktor penting pengembangan biogas di indonesia. Ia memuji dukungan penuh bupati Pangkep terhadap program biogas ini.
“Terima kasih dukungannya, semoga kedepan lebih banyak lagi yang bisa menikmati biogas,” ucapnya.
Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid menyalakan kompor biogas
Kadis ESDM Sulsel, Gunawa Palaguna, menjelaskan program Hivis ini berdasar MoU dengan Pemerintah Belanda. “Pemprov menyediakan peralatan, Hivos subsidi Rp2juta, masyarakat Rp1,5 juta pemprov dan pemda Rp7 juta,” jelasnya.
“Kalau sebelumnya satu reaktor biogas kita mengeluarkan uang Rp15 juta, sekarang setelah kerjasama dengan Hivos Rp15juta untuk dua reaktor,” lanjutnya.
Gunawan menambahkan, selain murah.dan ramah lingkungan, warga tidak perlu khawatir biogas akan meledak alias tidak aman sebab seluruh peralatannya sudah berstandar SNI dan bergaransi 3 tahun.
(Sumber: https://beritapangkep.com/pemkab-pangkep-dukung-penggunaan-biogas-sebagai-energi-alternatif/707/)