Gara-gara Biogas Suami Jadi Manja…
Sejak sebulan yang lalu, sebuah reaktor biogas selesai� dibangun di halaman belakang rumah ibu Mualiyah di dusun Klancu, desa Bakalan, Kecamatan Kandangan Kediri yang berbatasan dengan kecamatan Kasembon,� Malang Jawa Timur. Ibu dari 2 remaja putra ini terlihat begitu ramah dan bersemangat saat menemani Tim BIRU melihat dapur dan reaktor biogas dihalaman belakang rumahnya.
`Sekarang saya gak malu lagi untuk menerima tamu di dapur, sebab dapur saya sudah bersih, nggak berdebu dan berjelaga lagi, masak jadi tambah rajin, rasanya jadi betah berlama-lama didapur.` Ujar Bu Mualiyah dengan tersipu malu. `Sekarang kalau sore hari saya nggak perlu mencari kayu bakar lagi untuk masak, sore hari saya habiskan waktu dengan suami dan anak-anak.` Ibu ini mengaku ternyata merawat dan menggunakan biogas sangat mudah sekali, tiap pagi sebelum berangkat sekolah anak sulungnya selalu menyempatkan mengisi 30 kg kotoran sapi kedalam digester ukuran 6 kubik yang terletak persis dibelakang kandang.
Lebih jauh bu Mualiyah bertutur “`Suami saya sekarang jadi manja, waktu masih pakai kayu bakar saya biasa selesai masak� untuk sarapan jam 10 pagi sekarang pakai biogas masak jadi lebih cepat� dan jam 7 pagi suami saya sudah minta sarapan, tiap pagi dan sore suami saya selalu minta mandi air hangat.`
Keluarga ini menjadi anggota koperasi Kertajaya Kasembon Malang. Koperasi ini tergabung dalam Koperasi Sami Mandiri sebagai mitra pembangun di jawa timur. Menurut Suwaji manajer Koperasi Sami Mandiri `Kami menargetkan membangun 200 reaktor biogas sampai februari 2011, saat ini 49 unit� telah terbangun, 25 unit� sedang dalam proses pembangunan dan 106 unit lagi akan segera dibangun. Selanjutnya kami akan terus bermitra dengan program BIRU untuk membangun lebih banyak lagi reaktor biogas. Harapan kami semua anggota koperasi sami mandiri (450 orang) dan koperasi Kertajaya (700 orang) memiliki dan memanfaatkan biogas sebagai bahan bakar dan ampasnya sebagai pupuk.` (hbn/bpomlg)