Arisan Biogas
`Kami akan mengadakan sistem arisan Biogas` begitu ungkapan Amaq Mariani, salah seorang peserta yang mengikuti kegiatan pertemuan sosialisasi program BIRU yang diadakan oleh� Pusat Studi Pembangunan (PSP- NTB), salah satu mitra kerja konstruksi ( CPO) di Lombok dan BIRU Hivos.
Menurut Amaq Mariani, setelah mendengar penjelasan tentang biogas dari kotoran ternak, dia sangat tertarik. Namun demikian keterbatasan dana yang dimiliki tidak memungkinkan untuk segera memiliki reaktor biogas. Bagi dia dan anggota kelompoknya, biaya pembangunan reaktor tersebut cukup besar untuk ukuran kantong rata-rata warga yang menjadi anggota kelompok petani peternak di desanya. Sehingga muncul ide untuk menyiasati masalah biaya tersebut dengan sistem arisan.
`Saya dan anggota kelompok telah bersepakat untuk mengadakan arisan guna menyiasati masalah biaya pembangunan reaktor biogas ini. Dengan sistem arisan, mudah-mudahan biaya tersebut dapat kami tanggulangi dan meringankan sesama anggota kelompok,` jelasnya lebih lanjut. Sistim arisan memang sudah dikembangkan untuk membantu anggota kelompok dalam pengadaan berbagai kebutuhan yang nilainya dianggap cukup besar seperti mesin air, mesin pengolah jagung dll.
Dengan jumlah anggota 10 orang, jumlah setoran untuk arisan setiap bulan selama ini disepakati Rp. 200.000,- ‘Sekarang arisan akan dilakukan untuk membantu anggota memiliki reaktor biogas. Karena biaya untuk membangun reaktor cukup besar, kemungkinan nilai setoran akan ditingkatkan menjadi Rp. 350.000 per anggota, tergantung kesepatakan saja’ tambah Pak Antep, salah seorang anggota kelompok tersebut.
Minat warga yang mengikuti pertemuan, untuk membangun biogas sungguh besar. Bahkan salah seorang peserta langsung menyatakan kesiapannya. `Kalau bisa saya segera dibuatkan, bahan-bahan seperti batu bata, keirikil dan pasir kebetulan saya sudah punya.`katanya bersemangat.
Menanggapi hal tersebut Antep dan Fajri, staf LSM PSP- NTB, menyatakan agar setiap peminat penggunan reaktor biogas mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, yaitu mengisi formulir pra konstruksi yang disiapkan oleh PSP-NTB, dan selanjutnya diajukan ke BIRU Hivos untuk mendapatkan� nomor reaktor (ID Plant) sebagai� persyaratan pembangunan reaktor biogas rumah guna mendapatkan subsidi 2 juta per unit..
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini kepala desa Tumpak dan kepala desa Segara Anyar yang secara khusus diundang oleh PSP-NTB menyatakan akan mengundang PSP dan tim BIRU Hivos dalam waktu dekat untuk melakukan sosialisasi di desa masing-masing, karena sangat tertarik dan yakin program BIRU sangat bermanfaat bagi warga di desa masing-masing (mai/bpo lombok)