Training of Trainer di Jawa Timur
Pada 20 dan 21 Januari lalu, Program BIRU kantor Jawa Timur melakukan Training Of Trainer (ToT) yang diikuti oleh 19 supervisor biogas yang berasal dari 10 mitra pembangun BIRU. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari di Hotel Metropole Kota Batu Malang ini dipandu langsung oleh Sundar Bajgain, penasihat teknis senior Program BIRU. Pada pelatihan ini, peserta mendapat pengetahuan umum biogas dan penjelasan mengenai manfaat dan hak pengguna termasuk perihal garansi selama tiga tahun dan subsidi yang diterima. Peserta juga mendapat pelatihan mengenai teknik pengoperasian dan perawatan reaktor biogas, berbagai permasalahan yang kerap ditemukan dan penanggulangannya, serta pemanfaatan ampas biogas.
Tujuan khusus yang ingin diraih dari pelatihan ini adalah untuk memastikan bahwa semua digester yang telah dibangun dapat dioperasikan dengan baik dan manfaat yang didapatkan pengguna BIRU maksimal terutama pemanfaatan bio-slurry dan pertukaran pengetahuan antar pelaku Program BIRU berlangsung secara efektif.
Setelah pelatihan ini, diharapkan para supervisor biogas memiliki pemahaman umum dan teknis yang benar tentang reaktor BIRU baik dari aspek pemakaian dan perawatan reaktor. Para peserta pelatihan juga diharapkan akan mampu melakukan diseminasi� pengetahuan dan melatih pemilik biogas tentang cara pemakaian dan perawatan yang baik dan benar.
Program Biogas Rumah (BIRU) dimulai sejak 15 Mei 2009 bertujuan untuk melakukan diseminasi digester biogas sebagai salah satu sumber energi baru terbarukan yang berkelanjutan di tingkat lokal dengan pengembangan sektor usaha baru berorientasi pasar.
Dalam pelaksanaannya, program BIRU bekerja sama dengan mitra pembangunan di tingkat lokal tidak hanya sebagai pelaku kunci dalam tahap pembangunan namun juga dalam hal pelayanan untuk memastikan para pemilik reaktor biogas mampu menggunakan dan merawat reaktor dengan benar, dan mendapatkan manfaat maksimal dari reaktor yang dimiliki.
Hingga kini, terdapat 11 lembaga mitra pembangun (CPO) di Jawa Timur yang telah membangun lebih dari 1200 unit reaktor.
(HBN/BPO Jatim)