Biogas Rumah Untuk Peternak Indonesia
Dengan kian susutnya kayu bakar dan terus meningkatnya harga BBM, untuk kawasan pedesaan luas
Indonesia dipilih salah satu sumber energi alternatif, yakni Biogas.
Pemerintah Belanda mengucurkan penanaman dana sebesar 50 juta euro bagi Biogas Indonesia dengan nama Biru atau Biogas Rumah. Di pihak Belanda, kerjasama ini mencakup Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, HIVOS, SNV. Sedang Indonesia oleh Kementerian Energi dan Sumber-mineral Indonesia.
Berikut uraian Robert de Groot, Programme Manager Program Biru kepada Radio Nederland Wereldomroep tentang proyek Biru tersebut.
Robert de Groot [RdG]: Ya sebenarnya ada kerjasama antara pemerintah Belanda dan pemerintah Indonesia yang sudah berjalan sekitar 15 tahun. Kita sebenarnya menginagurasi program ini justru selama joint energie yang diadakan di Indonesia. Setiap tahun diadakan di Indonesia atau di Belanda. Ini yang ke-14. Dan dalam hal ini proyek, hanya kita fokuskan ke Biogas. Tetapi dalam rangka kerjasama Belanda – Indonesia sebenarnya kita juga melihat geotermo, solar energie, ke wind energi dan sebagainya.
Radio Nederland Wereldomroep [RNW]: Tetapi Biogas ini mengapa justru diutamakan untuk di Indonesia ini pak?
RdG: Ya Biogas ini sebenarnya ada banyak manfaat, baik bagi si peternak pribadi tapi juga secara umum. Kalau kita lihat si petani itu, ia bisa sangat menghemat ongkos bio. Anda tahu sendiri bahwa kerosene sudah menjadi mahal, dulu dari 1.500 rupiah, sekarang sudah 8.000 sampai 10.000. Itu menyebabkan cost untuk bahan bakar itu bisa melebihi 100.000 rupiah per bulan atau sekitar 10 euro sebulan. Itu sudah cukup mahal untuk si petani. Dengan menggunakan Biogas itu mereka akan sangat menghemat. Kalau seandainya mereka menggunakan firewood, kayu bakar dari hutan, kan bisa mengurangi beban untuk hutan itu, jadi secara environment lebih bagus, dan ada beberapa kelebihan lain. Salah satu yang sangat penting adalah dalam menghemat waktu yang cukup banyak. Penelitian di Nepal memperlihatkan bahwa sehari seorang ibu dan anaknya bisa menghemat dua sampai tiga jam bekerja mengumpulkan kayu, dan masak, dengan lebih cepat menggunakan biogas.
RNW: Jadi menjadi sangat lebih murah ya pak.
RdG: Ya, jadi sementara ini pengguna itu dia akan mengeluarkan uang sekitar 150.000 per bulan. Untuk selama tiga tahun. Tetapi setelah tiga tahun itulah hampir tidak ada cost pemeliharaan, bisa dianggap tidak ada. Dan biogas itu bisa digunakan lebih dari 15 tahun.