Belanda Bantu Program Biogas Rumah
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kedutaan Besar Belanda meluncurkan program 8.000 biogas rumah (biru) untuk enam provinsi.Menurut Kepala Divisi Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar Belanda Renate Th Pors mengatakan, Belanda membatu dana 500 juta Euro untuk pengembangan energi terbarukan di seluruh dunia, dan di Indonesia diimplementasikan melalui program biru.
Renate mengatakan program biogas rumah menggunakan reaktor kubah beton yang memiliki volume 4,6,10 dan 12 meter kubik yang ditanam di dalam tanah. Ia menambahkan, program ini tidak ditekankan pada pemberian bantuan konstruksi, namun pada pengembangan sektor biogas.
“Pengembangan sektor dilakukan dengan membangun jejaring antara koperasi susu yang memiliki jaringan peternak sapi perah sebagai konsumen, perusahaan konstruksi dan lembaga keuangan mikro,” katanya.
Kedutaan Belanda mendukung perusahaan konstruksi yang dilibatkan dengan mengadakan pelatihan pembuatan konstruksi, untuk dapat membangun reaktor kubah beton. Pihaknya memberikan subsidi sebesar Rp2 juta untuk pembuatan konstruksi.
Renate mengatakan tujuan dilakukannya pengembangan energi terbarukan khususnya biogas, mengingat semakin berkurangnya sumber energi minyak bumi.
“Kita tahu kayu semakin berkurang, harga minyak bumi semakin mahal. Hal ini yang mendorong kami untuk menjalankan program pengembangan energi terbarukan khususnya biogas,” kata Renate.