Program Biogas Rumah (BIRU) merupakan inisiatif antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Hivos. Yang selanjutnya, pada tahun 2012 diimplementasikan oleh Yayasan Rumah Energi. Inisiatif ini muncul untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia agar memiliki akses kepada sumber energi terbarukan yang lebih sehat, bersih, dan ramah lingkungan.
Untuk mengenal lebih jauh tentang mitra pendiri program BIRU, berikut adalah profil singkatnya:
Hivos dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berinisiatif untuk membangun sumber energi terbarukan demi merespon kebutuhan akses energi sehari-hari yang hemat, bersih, dan ramah lingkungan yang kemudian diimplementasikan oleh Yayasan Rumah Energi.
Merupakan organisasi pembangunan nirlaba non-pemerintah yang berdiri atas asas-asas kemanusiaan yang didirikan pada tahun 1968 dengan berkantor pusat di Belanda dan membangun jaringan di dunia belahan selatan.
Dalam menjalankan program-programnya, Hivos selalu percaya bahwa setiap manusia memiliki akses yang sama terhadap sumber daya dan kesempatan untuk perkembangan mereka. Tidak hanya itu, setiap manusia memiliki posisi dan porsi yang sama untuk bisa menyuarakan suaranya. Hivos juga percaya setiap manusia berdaulat atas dirinya dan berhak untuk menentukan masa depannya sendiri.
Dengan semangat kemanusiaan, Hivos mengembangkan program untuk mengupayakan energi terbarukan sebagai hak bagi setiap manusia khususnya bagi masyarakat dari negara berkembang. Energi terbarukan menjadi relevan untuk merespon perubahan iklim khususnya di negara-negara berkembang karena teknologinya yang ramah lingkungan, hemat, dan mampu memberdayakan tenaga warga lokal.
Yayasan Rumah Energi (Rumah Energi) adalah organisasi masyarakat sipil nirlaba yang memiliki visi untuk memberikan masyarakat Indonesia akses ke energi bersih dan ketahanan pangan dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat, mengurangi kemiskinan, mengurangi risiko bencana dan mitigasi serta adaptasi perubahan iklim.
Sebagai organisasi tingkat tapak atau grassroot CSO yang didirikan sejak 2012, Rumah Energi telah menerapkan program pemberdayaan masyarakat untuk pengembangan teknologi energi melalui Program Biogas Domestik (BIRU), inkubasi kewirausahaan masyarakat melalui program Gading dan Program Pro-Women, dan pertanian berkelanjutan melalui program Climate-Smart Agriculture (CSA).
Melihat perkembangan yang terjadi di tingkat masyarakat, kebijakan nasional dan global, Rumah Energi saat ini melakukan ekspansi terprogram yang mencakup advokasi kebijakan, analisis data, penelitian dan pengembangan produk dan adopsi teknologi masyarakat dan memperkuat fondasi kewirausahaan sosial.
Pada awalnya, kementerian ESDM adalah Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yang berganti nama menjadi Kementerian menurut Perpres 47/2009. Dengan pergantian menjadi kementerian, maka juga dibentuk Direktorat Jenderal sebagai badan pelaksana kerja.
Kementerian ESDM memiliki empat Direktorat Jenderal, antara lain Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi; Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi; Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara; Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan.
Program BIRU merupakan salah satu implementasi wujud kerja dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi. Dalam tugas dan fungsi Ditjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi mereka tidak hanya membangun sarana dan prasarana di bidang panas bumi, bioenergi, aneka energi terbarukan saja melainkan kepada kerja-kerja pembinaan, pengendalian, dan pengawasan.
Selain itu, pelaksanaan fungsi kerja yang mereka lakukan dimulai dari perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma dan prosedur, pelaksanaan bimbingan, dan pelaksanaan evaluasi.